Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam
Republik Islam Iran Mohammad Hosseini mengatakan Barat melarang saluran
media Iran karena takut terungkapnya fakta sebenarnya dari peristiwa
yang terjadi di dunia.
"Barat prihatin dengan pengaruh siaran layanan dunia Iran karena saluran ini aktif [mengungkapkan] kebenaran dan menunjukkan apa yang ada di balik layar dari berbagai peristiwa," kata Hosseini pada konferensi pers Senin (15/4).
Pemerintah negara-negara Barat berusaha untuk "memonopoli penyebaran informasi", sehingga siarannya mencerminkan bagaimana mereka membenamkan kepentingannya kepada publik dunia.
"Barat berpura-pura mewakili banyak suara, namun sebenarnya sebagian besar dari jaringan informasi, dan kantor beritanya tergantung pada kepentingan Kapitalis ... dan tidak mentolerir setiap suara lainnya," tegasnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, penyedia satelit Eropa telah meluncurkan kampanye bersama untuk membungkam penyiaran internasional Iran.
Kampanye ini mengungkapkan wajah sesungguhnya Barat, yang mengajarkan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan berbicara, tapi pada praktek terjadi sebaliknya.
CEO Eutelsat Michel De Rosen meningkatkan kampanye membatasi media Iran dengan memutus tayangan media Iran di satelit utama Eropa dan Asia itu. (IRIBIndonesia/PH)
"Barat prihatin dengan pengaruh siaran layanan dunia Iran karena saluran ini aktif [mengungkapkan] kebenaran dan menunjukkan apa yang ada di balik layar dari berbagai peristiwa," kata Hosseini pada konferensi pers Senin (15/4).
Pemerintah negara-negara Barat berusaha untuk "memonopoli penyebaran informasi", sehingga siarannya mencerminkan bagaimana mereka membenamkan kepentingannya kepada publik dunia.
"Barat berpura-pura mewakili banyak suara, namun sebenarnya sebagian besar dari jaringan informasi, dan kantor beritanya tergantung pada kepentingan Kapitalis ... dan tidak mentolerir setiap suara lainnya," tegasnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, penyedia satelit Eropa telah meluncurkan kampanye bersama untuk membungkam penyiaran internasional Iran.
Kampanye ini mengungkapkan wajah sesungguhnya Barat, yang mengajarkan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan berbicara, tapi pada praktek terjadi sebaliknya.
CEO Eutelsat Michel De Rosen meningkatkan kampanye membatasi media Iran dengan memutus tayangan media Iran di satelit utama Eropa dan Asia itu. (IRIBIndonesia/PH)
No comments:
Post a Comment