BUDAYA MODERN VS BENCANA ALAM
Oleh
Viki
Iswanto FV© BUNDA ALIZA MYUTE
Tulisan singkat ini
sebagai cinta penulis terhadap bumi ini agar mahluk hidup termasuk penulis bisa
menjalankan kehidupan dan juga member pesan kepada pemerintah maupun pejabat
mulai dari presiden sampai rukun tetanga, pengusaha dan juga developer
perumahan senantiasa memperhatikan bumi bukan hanya mencari keuntungan semata.
Taukah anda kapan sejarah hari bumi
itu dimulai?
Hari
Bumi
adalah hari pengamatan tentang bumi yang dicanangkan setiap tahun pada
tanggal 22 April
dan diperingati secara Internasional. Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan
kesadaran dan apresiasi terhadap planet
yang ditinggali manusia
ini yaitu bumi.
Dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat
Gaylord Nelson
pada tahun
1970
seorang pengajar lingkungan hidup. Tanggal ini
bertepatan pada musim semi di Northern Hemisphere (belahan Bumi utara) dan musim gugur
di belahan Bumi selatan. PBB sendiri merayakan
hari Bumi pada 20 Maret sebuah tradisi
yang dicanangkan aktivis perdamaian John McConnell
pada tahun 1969,
adalah hari
dimana matahari
tepat di atas khatulistiwa yang sering disebut Ekuinoks Maret.
PENGERTIAN LINGKUNGAN
Kehidupan
manusia
tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan
alam maupun lingkungan sosial.
Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum,
menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Pengertian lingkungan
adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan
kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa
dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah,
lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan,
dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di
kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan
abiotik berupa udara,
meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai
macam benda mati yang ada di sekitar.
LINGKUNGAN HIDUP
Secara
khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan
segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk
hidup di bumi.
Adapun
berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur
lingkungan hidup dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu
unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan,
tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh
tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang
dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu
lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai,
gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan
berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap
anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu
unsur lingkungan hidup yang
terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan
fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di
bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja
kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi
bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak
teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.
Oleh
karena itu kita sebagai manusia apalagi sebagai pelajar yang bersekolah di sekolah
islam, seharusnyalah kita senantiasa menjaga bumi ini dari kerusakan, bantulah
bumi untuk bernapas dengan cara menjaga lingkungan sekitarnya dengan menanam pepohonan,
menjaga kebersihan di lingkungan sekitar kita dan janganlah buang sampah
sembarangan. Dengan membuang sampah sembarangan, berarti kita turut berpartisipasi merusak bumi
dengan berbagai macam zat-zat beracun, zat kimia, polusi udara, dan
limbah-limbah pabrik yang sampai saat ini tidak terkendali dengan baik.
Manusia
sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan
kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang
berakal budi mampu mengubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke
bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun sangat disayangkan,
seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan
masa depan kehidupan generasi
berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk
terhadap kelangsungan lingkungan hidup. Modernitas memang
sangat diperlukan dalam kehidupan manusia, karena dengan cara seperti itu kita
bisa mengelola alam ini dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan manusia juga.
Tapi alam juga memiliki hak agar kelangsungan kehidupan tetap berjalan. Jika
hak-hak itu diabaikan oleh kita sebagai manusia, maka alam akan mengeluarkan
kemarahannya seperti yang terjadi saat ini misalnya banjir yang melanda ibu
kota Jakarta yang terjadi pada tanggal 17 Januari 2013 lalu.
Itulah protes alam kepada manusia yang selalu mengabaikan lingkungan alam
sekitarnya dengan alasan modernisasi, maka dibangunlah gedung-gedung bertingkat
di sepanjang penjuru ibu kota, lapangan golf, perumahan mewah, mal, dan
sebagainya yang mana ruang lingkup modernisasi hanya sebatas bangunan fisik
belaka tanpa dibarengi dengan modernisasi pemikiran manusia yang memenuhi ibu
kota Jakarta.
Pembangunan
yang sangat marak di Ibu kota tanpa memikirkan daerah serapan air, ruang
terbuka hijau, ruang sanitasi yang baik dan para pengembang serta developher
sangat tidak menghiraukan yang dipikirkan oleh mereka hanya keuntungan belaka
dan akibatnya sangat fatal banjir yang selalu melanda ibu kota setiap tahunnya.ss
Oleh
karena itu ibu kota Jakarta dipenuhi oleh kaum urban yang berbondong-bondong
untuk datang ke Jakarta, yang mana alasan mereka datang ke Jakarta karena ingin
mengubah nasib yang lebih baik dari sebelumnya dan juga ingin melihat kegemerlapan
Ibu kota. Pertanyaan yang sangat mendasar apa yang dimaksud dengan modernisasi
pemikiran?
Kata modern yang dikenal dalam bahasa Indonesia jelas bukan
istilah original atau asli melainkan “diekspor” atau diambil dari bahasa asing
(modernization), berarti “terbaru” atau “mutakhir”
menunjuk kepada prilaku waktu yang tertentu (baru). Akan tetapi, dalam
pengertian yang luas modernisasi selalu saja dikaitkan dengan perubahan dalam
semua aspek kawasan pemikiran dan aktifitas manusia sebagaimana kesimpulan Rusli
Karim, dalam menganalisis pendapat para ahli tentang modernisaisi.
Dalam masyarakat Barat kata modernisasi mengandung arti
pikiran, aliran, gerakan dan usaha untuk mengubah paham-paham, adat-istiadat,
isntitusi-institusi lama dan sebagainya agar semua itu dapat disesuaikan dengan
pendapat- pendapat dan keadaan-keadaan baru yang ditimbulkan ilmu pengetahuan
modern. Secara teoritis di kalangan sarjana Muslim mengartikan modernisasi
lebih cenderung kepada suatu cara pandang meminjam defenisi Harun Nasution,
modernisasi adalah mencakup pikiran, aliran, gerakan dan usaha untuk merubah
faham-faham, adat istiadat, institusi-institusi lama dan sebagainnya untuk
disesuaikan dengan suasana baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Dari pengertian tersebut di atas kita bisa menyimpulkan bahwa
manusia yang tinggal di Jakarta harus senantiasi mengubah pola pikirnya agar
selalu menjaga lingkungan yang ada disekitarnya dengan cara mengubah kebudayaan
yang senantiasa membuang sampah sembarangan termasuk di kali-kali, menyediakan
lahan hijau, termasuk taman-taman kota yang mana fungsinya sangat besar buat
manusia yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya untuk serapan air jika hujan
melanda Jakarta.
UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Melestarikan lingkungan hidup
merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi
tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, Melainkan tanggung jawab
setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan
usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan
kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat
besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu
kita kelak.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan
kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan
lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan
yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan
adalah usaha meningkatkan
kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan
Berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT
Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu:
a. Gagasan kebutuhan, khususnya
kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
b. Gagasan keterbatasan, yaitu
keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan
Jika pola kehidupan ini dijalankan oleh manusia, maka bumi ini
menjadi teman yang paling baik dan setia untuk manusia karena bumi diberikan
kesempatan untuk bernapas demi kelangsungan kehidupannya, dan cita-cita yang
diusung oleh Gaylord Nelson agar bumi
tidak dirusak oleh manusia itu sendiri dapat terwujud. Semua itu akan terwujud
jika setiap individu harus mengubah pola pikirnya untuk menjaga bumi yang kita
cintai ini, jika kita tidak menjaganya maka kehidupan manusia, hewan, tumbuhan,
dan sebagainya akan punah lebih cepat. Jika kita bisa mencintai bumi ini dengan
baik, maka kita sudah dipastikan akan mencintai orang lain termasuk pasangan
hidup kita dan tulisan ini untuk istriku tercinta Fardiana Fikria Qurany dan
anaku tercinta Muhamad Ali Reza Al-baghir serta keluarga, masyarakat Indonesia
maupun dunia agar senantiasa menjaga bumi ini dari ancaman kerusakan dan
kepunahan bumi beserta isinya. SELAMAT
MEMPERINGATI HARI BUMI YUK KITA JAGA BUMI KITA INI DARI KEHANCURAN,
No comments:
Post a Comment