Monday, May 6

Hari Bumi



BUDAYA MODERN VS BENCANA ALAM
Oleh
Viki Iswanto FV© BUNDA ALIZA MYUTE
                        Tulisan singkat ini sebagai cinta penulis terhadap bumi ini agar mahluk hidup termasuk penulis bisa menjalankan kehidupan dan juga member pesan kepada pemerintah maupun pejabat mulai dari presiden sampai rukun tetanga, pengusaha dan juga developer perumahan senantiasa memperhatikan bumi bukan hanya mencari keuntungan semata.

Taukah anda kapan sejarah hari bumi itu dimulai?
Hari Bumi adalah hari pengamatan tentang bumi yang dicanangkan setiap tahun pada tanggal  22 April dan diperingati secara Internasional. Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi. Dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat Gaylord Nelson pada tahun 1970 seorang pengajar lingkungan hidup. Tanggal ini bertepatan pada musim semi di Northern Hemisphere (belahan Bumi utara) dan musim gugur di belahan Bumi selatan. PBB sendiri merayakan hari Bumi pada 20 Maret sebuah tradisi yang dicanangkan aktivis perdamaian John McConnell pada tahun 1969, adalah hari dimana matahari tepat di atas khatulistiwa yang sering disebut Ekuinoks Maret.
PENGERTIAN LINGKUNGAN
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
LINGKUNGAN HIDUP
Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan  hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.
Oleh karena itu kita sebagai manusia apalagi sebagai pelajar yang bersekolah di sekolah islam, seharusnyalah kita senantiasa menjaga bumi ini dari kerusakan, bantulah bumi untuk bernapas dengan cara menjaga lingkungan sekitarnya dengan menanam pepohonan, menjaga kebersihan di lingkungan sekitar kita dan janganlah buang sampah sembarangan. Dengan membuang sampah sembarangan,  berarti kita turut berpartisipasi merusak bumi dengan berbagai macam zat-zat beracun, zat kimia, polusi udara, dan limbah-limbah pabrik yang sampai saat ini tidak terkendali dengan baik.
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu mengubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun sangat disayangkan, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup. Modernitas memang sangat diperlukan dalam kehidupan manusia, karena dengan cara seperti itu kita bisa mengelola alam ini dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan manusia juga. Tapi alam juga memiliki hak agar kelangsungan kehidupan tetap berjalan. Jika hak-hak itu diabaikan oleh kita sebagai manusia, maka alam akan mengeluarkan kemarahannya seperti yang terjadi saat ini misalnya banjir yang melanda ibu kota Jakarta yang terjadi pada tanggal                     17 Januari 2013 lalu. Itulah protes alam kepada manusia yang selalu mengabaikan lingkungan alam sekitarnya dengan alasan modernisasi, maka dibangunlah gedung-gedung bertingkat di sepanjang penjuru ibu kota, lapangan golf, perumahan mewah, mal, dan sebagainya yang mana ruang lingkup modernisasi hanya sebatas bangunan fisik belaka tanpa dibarengi dengan modernisasi pemikiran manusia yang memenuhi ibu kota Jakarta.
Pembangunan yang sangat marak di Ibu kota tanpa memikirkan daerah serapan air, ruang terbuka hijau, ruang sanitasi yang baik dan para pengembang serta developher sangat tidak menghiraukan yang dipikirkan oleh mereka hanya keuntungan belaka dan akibatnya sangat fatal banjir yang selalu melanda ibu kota setiap tahunnya.ss
Oleh karena itu ibu kota Jakarta dipenuhi oleh kaum urban yang berbondong-bondong untuk datang ke Jakarta, yang mana alasan mereka datang ke Jakarta karena ingin mengubah nasib yang lebih baik dari sebelumnya dan juga ingin melihat kegemerlapan Ibu kota. Pertanyaan yang sangat mendasar apa yang dimaksud dengan modernisasi pemikiran?
Kata modern yang dikenal dalam bahasa Indonesia jelas bukan istilah original atau asli melainkan “diekspor” atau diambil dari bahasa asing (modernization), berarti “terbaru” atau “mutakhir” menunjuk kepada prilaku waktu yang tertentu (baru). Akan tetapi, dalam pengertian yang luas modernisasi selalu saja dikaitkan dengan perubahan dalam semua aspek kawasan pemikiran dan aktifitas manusia sebagaimana kesimpulan Rusli Karim, dalam menganalisis pendapat para ahli tentang modernisaisi.
Dalam masyarakat Barat kata modernisasi mengandung arti pikiran, aliran, gerakan dan usaha untuk mengubah paham-paham, adat-istiadat, isntitusi-institusi lama dan sebagainya agar semua itu dapat disesuaikan dengan pendapat- pendapat dan keadaan-keadaan baru yang ditimbulkan ilmu pengetahuan modern. Secara teoritis di kalangan sarjana Muslim mengartikan modernisasi lebih cenderung kepada suatu cara pandang meminjam defenisi Harun Nasution, modernisasi adalah mencakup pikiran, aliran, gerakan dan usaha untuk merubah faham-faham, adat istiadat, institusi-institusi lama dan sebagainnya untuk disesuaikan dengan suasana baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dari pengertian tersebut di atas kita bisa menyimpulkan bahwa manusia yang tinggal di Jakarta harus senantiasi mengubah pola pikirnya agar selalu menjaga lingkungan yang ada disekitarnya dengan cara mengubah kebudayaan yang senantiasa membuang sampah sembarangan termasuk di kali-kali, menyediakan lahan hijau, termasuk taman-taman kota yang mana fungsinya sangat besar buat manusia yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya untuk serapan air jika hujan melanda Jakarta.
UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, Melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung  2 gagasan penting, yaitu:
a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan
Jika pola kehidupan  ini dijalankan oleh manusia, maka bumi ini menjadi teman yang paling baik dan setia untuk manusia karena bumi diberikan kesempatan untuk bernapas demi kelangsungan kehidupannya, dan cita-cita yang diusung oleh  Gaylord Nelson agar bumi tidak dirusak oleh manusia itu sendiri dapat terwujud. Semua itu akan terwujud jika setiap individu harus mengubah pola pikirnya untuk menjaga bumi yang kita cintai ini, jika kita tidak menjaganya maka kehidupan manusia, hewan, tumbuhan, dan sebagainya akan punah lebih cepat. Jika kita bisa mencintai bumi ini dengan baik, maka kita sudah dipastikan akan mencintai orang lain termasuk pasangan hidup kita dan tulisan ini untuk istriku tercinta Fardiana Fikria Qurany dan anaku tercinta Muhamad Ali Reza Al-baghir serta keluarga, masyarakat Indonesia maupun dunia agar senantiasa menjaga bumi ini dari ancaman kerusakan dan kepunahan bumi beserta isinya. SELAMAT MEMPERINGATI HARI BUMI YUK KITA JAGA BUMI KITA INI DARI KEHANCURAN,  



No comments: